Saturday 4 October 2008

LaPer... (LAskar PElangi... Rek! :P)

Laskar, pelangi... takkan terikat... waktu.. u... u....

wew, mungkin itu lagu paling disenandungkan untuk saat ini. ya, momen lebaran kali ini dihiasi oleh sebuah film yang diangkat dari novel fenomenal, Laskar Pelangi. gimana ga fenomenal? novelnya best-seller, dicetak berulang kali, sampai bosen yang nyetak (tapi ga bosen bos percetakannya :P). konon novelnya menginspirasi banyak orang untuk menyadari betapa hidup harus disyukuri, dan terus berjuang (itu menurut saya lo, ga tahu menurut mereka yang terinspirasi itu...).

novel best seller, berarti banyak yang baca. kalo banyak yang baca berarti banyak yang suka. kalo udah banyak yang suka apapun bisa dilakukan untuk itu kan? mungkin ini gambaran yang pas untuk film Laskar Pelangi ini. karena dianggap sangat menginspirasi, seorang tokoh perfilman indonesia kita, Mira Lesmana, berkeinginan untuk membuatkan film Laskar Pelangi ini. yah, seterusnya, seterusnya, akhirnya jadilah film nya. dengan Nidji mendapat kehormatan untuk menyanyikan soundtracknya, yang berjudul sama. Nidji jelas maulah, secara film ini sudah diprediksi jauh-jauh hari bakal sefenomenal novelnya. mungkin juga karena ada kemiripan nama ya, kan Nidji kan berarti langit pelangi (diedit, gimana sih katanya mirip tapi kok nulisnya salah? ampuuuun.. --". trims buat yang memberi ralat :) ), jadi mirip gitu ma laskar pelangi. hihihi... mungkin sajja..

nah, meluncurlah Laskar Pelangi: The Movie. dengan 10 anak-anak Belitong asli sebagai pemeran kesepuluh Laskar Pelangi plus 2 anak laen yang aku ga tahu asli Belitong juga atau tidak :P. ditambah dengan beberapa artis papan atas seperti Cut Mini, Tora Sudiro, dan Lukman Sardi, yang berkehormatan untuk menjadi Ikal a.k.a. Andrea Hirata pas dewasa.
(kenapa ga Andrea Hirata sendiri ya yang meranin? malu? ga mampu? yah... saya kecewa... :(( )

ya... sekilas ceritanya tentang persahabat 10 anak sekolah Muhammadiyah Gentong, sekolah islam satu-satunya di Belitong, yang hampir roboh, hampir tutup, serba kekurangan, tapi banyak cerita di antara mereka. bagaimana mereka berjuang untuk tetap sekolah dan tetap hidup. salah satu tokohnya, yang juga merupakan tokoh sentral, Lintang, merupakan sosok yang semangat untuk bersekolah walau setiap berangkat harus melewati buaya yang gede banget. ada juga Mahar, yang merupakan senimannya Laskar Pelangi. ini tokoh memang unik, berseni banget. saking berseninya dia selalu menggantungkan radio tua di lehernya. ditambah juga dengan kebiasaan bernyanyinya. saking baiknya sutradaranya sampai dia diberi kesempatan show di film itu, lengkap dengan penyanyi latarnya... --" (kalo ga ngerti, segera nonton filmnya!!!).

ada berbagai cerita di antara mereka, seperti ketika karnaval. mereka, dipimpin Mahar, mengejutkan semua orang dengan tarian Afrika(?) nya untuk memenangkan karnaval pertama kali untuk sekolah itu, bahkan piala pertama sekolah itu! ada juga ketika lomba cerdas cermat, ketika mereka imbang dengan sekolah unggulan lain, mereka menjawab pertanyaan terakhir. tapi dianggap salah. nah, ketika ini, Tora, eh salah, pak Mahmud, justru protes karena menurutnya hitungan juri salah. juri sempat tidak percaya, tapi akhirnya mereka menang dan juara satu. bisa ditebak, mereka diwakili oleh Lintang, Mahar, dan Ikal. Ikal sendiri juga ada kisah tersendiri. ga tanggung-tanggung, kisah cinta! yang membuatnya rela untuk selalu membelikan kapur tulis di kota padahal untuk ke sana dia harus bersepada jauuuuh sekali. tapi dia rela, karena cinta tentunya (ihiiiy~)... dan yang paling aku ingat itu salah satu quote-nya yang begini: "kalau kau tak rajin sholat, maka pandai-pandailah kau berenang!." (kira-kira begitu lah. salah-salah dikit :P). si Ikal bilang gitu pas dia habis diterangkan tentang kisah nabi Nuh oleh pak Harfan. gila... berkesan sekali kata-katanya... :o

hingga banyak cerita, akhirnya berakhirlah ceritanya. berakhir dengan suatu ketragisan di mana seorang anak yang harus tunduk pada kenyataan bahwa dialah satu-satunya harapan keluarga. tragis. sangat! huh hu hu... :(

wes, baguslah pokoknya. cuma, saranku: kalau sudah baca novelnya, mungkin agak kecewa. tapi kalau belum baca, nontoon! pasti menarik! oke?

semoga saja semua orang yang membaca novelnya Laskar Pelangi dan/atau yang melihat filmnya tidak lupa akan nilai-nilai moral penting dalam film itu. tidak sekedar didapatkan, tapi juga diresapi, dirasakan, dan dilakukan... :')

see ya, yuuuux....

nb: dengar-dengar tahun depan mau dibuat film adaptasi dari novel kedua Andrea Hirata, Sang Pemimpi, looo... patut ditunggu.... ayo ayo... cayooo... ^^d

nb lagi: ditunggu juga novel dan film Laskar Jihad, Laskar Cinta, Laskar Hujan, sama Laskar Gerhana ;P. (belakangan diketahui yang menunggu film-film ini adalah orang yang agak kurang sangat warassss...
penat)

4 comments:

  1. sedikit ralat, Nidji itu bahasa Jepang yang artinya Pelangi. Jadi emang pas banget kalo Laskar Pelangi diisi soundtracknya oleh Nidji. Jangan2 besok2 para Nidjiholic ganti nama jadi Laskar Pelangi nih.

    ReplyDelete
  2. oiya, terimakasih sekali untuk indie atas ralatnya :') ...

    Nidjiholic jadi laskar pelangi? ide bagus tuh... tapi sudah kadung dipake sama ikal dkk, jadi ya ga bisa. hehehe...

    terimakasih juga karena bersedia memberi komen dan mengujungi blog ini yak!

    ^^ :)

    ReplyDelete
  3. gayaa gayaa gayaa, bahasanya be gayaaa,
    skali lagi gayaaa, lebih dramatis lagi, GAYAAA !
    *)oke stop, serius!

    ehem, jadi ya be yaaa lumayan lah blog mu akakaka~ ralatnya ya sama kayak mba indie yng udah kasi komen sebelumnya.
    NIDJI tuh pelangi, keh? lain kali hati hati yoh akak~
    marah ntar yng punya nama, okelah.
    bikin post yng lain yah. :P

    trus ya be, kamu kayak nulis sinopsis film heheheh ntar kasian yng belom nonton jadi ga penasaran.

    okeh just kiddn, ga usah dianggep macem macem.

    ReplyDelete
  4. @shuray: /:) bwt kao.
    klo yg blom nonton jd g pnasaran, kykny g smpe de. lagian ni posting g sinopsis bgt gtu lo.
    selebihnya, ya, ya, ya...

    bwt, thx dah liat en komen! ^^

    ReplyDelete